Tanggal
13 Februari 2012 sebelum datangnya hari valentine sekaligus hari ulang tahunku,
aku mendapat kejutan luar biasa dari kekasihku. Danang. Via sms dia bercerita besok tidak bisa
merayakan hari ulang tahunku bersamanya karena ada pertandingan sepak bola di
luar kota yang harus dia hadiri bersama timnya. Sebagai kekasih seorang pemain
sepak bola, aku bisa memahami hal ini.
Malam
itu dia meminta menutup mataku dengan kain yang sudah dia siapkan. Suasana
hening sesaat, aku masih duduk
disampingnya lengkap dengan sabuk pengaman sesekali kurasakan gengaman tangan dan
bisikan lembut kata cintanya di telinga kananku, mungkin dia melakukannya saat
di traficlight.
“Aku akan kamu bawa kemana Dan?” tanyaku saat
pintu mobil mulai dibuka olehnya
“Nanti
kamu juga akan tahu Valen” jawabnya sambil menuntun langkahku.
Sungguh
aku tidak bisa menebak sedang berada dimana aku ini, tempat ini begitu asing
bagiku. Kurasakan udara dan angin malam yang begitu dingin menusuk tulang,
karena aku hanya mengenakan kaos tanpa lengan dengan motif angka 13 di belakangnya.
Aku jadi suka angka 13 sejak menjadi kekasihnya, karena dia seorang pemuja
angka 13 yang menurut banyak orang adalah angka sial. Tetapi tidak bagi dia
yang selalu lucky dengan gol-gol cantik yang bisa dia cetak jika sedang memakai
kaos dengan nomor dada 13 saat bertanding. Dan dia besok bertanding lagi, aku
yakin gol-gol cantik tetap bisa dia cetak meskipun aku tidak menyaksikannya karena
angka 13 ada di dadamu sayang.
“Stop
Valen...kita sudah sampai” bisiknya sambil menghentikan langkahku. Perlahan
kurasakan kain penutup mataku mulai terbuka. “Valen..sekarang buka matamu”. Kubuka
mataku perlahan, aku masih tidak percaya dengan penglihatanku karena hanya
gelap yang kudapati. Kukercap-kercapkan, kemudian ada setitik cahaya kecil. Ya,
kulihat sebuah lilin kecil diatas meja bernomor 13.
“Dan
tempat apa ini, tidakkah berlebihan?”
“
Kita sedang berada di belakang hotel
mercure Ancol Valen, lihatlah itu adalah pantai Ancol. Selalu ada yang lebih
buat kamu Sayang”.
“Sungguh
ini berlebihan buatku Dan” bisikku dalam hati, masih sambil melihat semua
hidangan istimewa yang sudah tersaji diatas meja. Ada kepiting bakar, cumi
bakar dan masih banyak lagi menu seafood kesukaanku lainnya. Bahkan aku
menghitungnya dalam hati. Ya Tuhan, jumlah menu inipun ada 13 lengkap dengan
buah dan desertnya.
“Hai..Valentina
kok ngalumun, ayo duduk sini” katanya sambil menarik sebuah kursi untukku.
“Eh
iya terimakasih”.
Tawa kecil kami sesekali terdengar diantara
obrolan ringan sambil menikmati hidangan, sampai Dan mengengam tanganku dan heningpun tercipta.
“Valen,
ada sesuatu yang ingin ku sampaikan kepadamu”
“Ada
apa Dan? Katakanlah!”
Sungguh
apa yang kudengar dari bibirnya sulit untuk dipercaya. Serasa diajaknya terbang
di langit lapisan teratas dan kemudian di hempaskannya lagi ke bumi lapisan
terbawah. Setelah semua kejutan indah yang begitu istimewa membuatku terlena
dan bahagia. Sekarang dia bilang akan mengakhiri hubungan kami, dengan alasan
lelah atas semua amarahku . Karena selalu minta putus jika sedang berantem dan
kemudian nyambung lagi.
Katanya
dia merasa bosan selalu menjadi pihak yang harus membujuk dan memberi
pengertian bahwa dia begitu mencintai aku dan tidak mau aku memutuskannya. Akhirnya
kami balikan, begitu seterusnya selama 3 tahun hubungan kami. Jika di hitung
sudah 12 kali kami putus nyambung, kemudian apakah ini akan menjadi putus
nyambung yang ke 13. Ah tidak, kurasa semua memang akan benar-benar berakhir. Selama
ini dia belum pernah berbohong kepadaku.
“Ciyus,
miapah?” tanyaku berusaha menyembunyikan rasa kecewa dan bercanda. Tetapi
kembali dia mengulang alasan yang sudah dia ceritakan tadi. Akhirnya jebol juga
air ini, yang dari tadi berusaha kubendung.
Aku menangis sejadi-jadinya, tidak peduli berpasang mata menatapku.
Udara dan angin pantai yang tadinya dingin begitu panas kurasa.
Aku
berusaha berlari darinya karena tidak ada taxi yang bisa ku tumpangi, dia pun
tidak kalah cepat mengejarku. Dia berhasil menangkapku ditepi jalan itu, aku
masih menangis dengan muka tertutup kedua tanganku. Kurasakan pelukannya sambil
berbisik “Selamat ulang tahun Valentina, aku sayang kamu bidadariku”.
Sungguh
drama yang indah, menjelang hari ulang tahunku yang ke 20. Inilah kado yang
tidak akan pernah ku lupakan darimu Dan. Ya, ini adalah putus nyambung kita
yang ke 13. Ternyata begini sakitnya mendengar kata putus dari orang yang kita
sayangi, tetapi aku begitu mudahnya mengucapkan kepadamu. Aku tidak mau lagi
mengucapkannya, aku berharap tidak ada putus nyambung berikutnya. Semoga putus
nyambung ke 13 ini menjadi terakhir dalam kisah kita.
***Masih banyak lho kisah menarik lainnya dalam buku antologi "Misteri Angka 13"
putus nyambung putus nyambung kayak lagu aja.hehe
BalasHapussemoga saja sekarang gak putus lagii yaa..