Selasa, 27 November 2012

Indahnya Berbagi



Sejak 4 tahun tinggal di Jakarta, tidak setiap hari raya idul fitri bisa kami rayakan bersama keluarga besar di Semarang. Selama 4 tahun terakhir ini sudah 2 kali berlebaran di Jakarta dan 2 kali mudik saat lebaran. Seperti pada umumnya jika lebaran tiba pastilah disambut dengan penuh suka cita. Termasuk masakan dan hidangan yang special. Begitu juga dengan kami, berbelanja banyak aneka kue lebaran dan sirup sebagai minumannya. 

Tetapi karena kami pendatang jadi tidak banyak tamu yang bersilaturahmi ke rumah, apalagi sanak saudara tinggal di Semarang semua. Jadilah aneka kue yang banyak itu lebih banyak di konsumsi sendiri. Lebaran sudah meninggalkan jejaknya pun, aneka kue lebaran kami masih banyak. Akhirnya atas ide suami, setiap pagi sambil perjalanan menuju ke kantor membagikan kue-kue tersebut kepada pengemis yang sering berhenti di area trafik light.

Karena seringnya berbuat hal tersebut, para pengemis sampai hafal jika suamiku berhenti di trafik light itu mereka sudah pada mendekat berharap di bagi kue sisa lebaran. Padahal kue lebaran sudah habis. Suamiku jadi iba dan sesekali memberikan uang kepada mereka. Jika ada waktu luang, saya biasa gunakan untuk memilih baju, sandal atau sekedar mainan yang masih layak pakai dan saya titipkan lagi kepada suami untuk dibagikan kepada pengemis tersebut.

Indahnya berbagi, meskipun bukan hal yang besar. Tetapi ikut bahagia jika melihat senyum mereka mengembang bahagia sambil mengucapkan syukur. Alhamdulillah terima kasih ya Allah atas semua kelebihan rejeki yang Engkau limpahkan kepada kami. Tetap rangkulah kami kejalanMu untuk tidak serakah. Dan tetap bisa berbagi dalam kondisi apapun.Aamiin.